HomeAboutVision & MisionArticleMediaGiveContact Us
 FIRE FOR TODAY CHAMPION OVER THE WINNERS POETRY
TESTIMONY
Keluarga Yang Kudambakan

Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!
(II Timotius 4:5)

Aku dilahirkan dalam sebuah keluarga Kristen yang sangat sederhana, pada tahun 1970. Kakek dari Mama saya adalah seorang hamba Tuhan yang setia.

Sejak dari kecil, aku mengikuti yang namanya Sekolah Minggu. Setelah besar, aku menjadi seorang pemudi Kristen yang rajin pergi gereja setiap hari Minggu. Tetapi semuanya itu tak ada artinya. Aku adalah seorang Kristen palsu dan tidak mengerti jalan Tuhan sepenuhnya. Aku benar-benar tidak tahu apa arti hidupku.

Pada saat usia 7 tahun... aku mengalami hidup sendiri, di mana tak ada orang yang mau memperdulikan diriku. Mama sering sakit-sakitan, Papa sering tugas keluar kota, dan semua kakak-ku menyibukkan diri mereka masing-masing.

Memasuki tahun 1982, Papa dipanggil Tuhan. Aku heran dan bertanya kenapa Tuhan begitu cepat memanggil Papa. Padahal sebagai anak, aku masih belum berbuat apa-apa untuk menyenangkan Papa-ku. Lalu 2 tahun kemudian, tepatnya 1984... Mama dipanggil Tuhan juga.

Saat itulah aku semakin bertanya pada Tuhan, apa maksud semuanya ini? Kok Tuhan tega berbuat begini padaku? Aku merasa tak bergairah melakukan pekerjaan apapun juga, karena semuanya sudah tiada.

Pada tahun 1995, aku berjalan ke Mall Citraland dengan saudaraku. Tiba-tiba aku melihat ada acara ibadah di lantai 2. Lalu kucoba masuk ke dalam. Aku mendengar Firman Tuhan yang menjamah dan membukakan pikiranku. Aku merasa ada damai dan sukacita yang luar biasa dari Tuhan.

Beberapa bulan kemudian, aku rindu untuk hidup baru dan dibabtis. Tetapi penderitaan tidak selesai sampai di situ juga. Tapi Puji Tuhan, semua kesengsaraan itu dapat kuhadapi dengan lapang dada.

Kadang aku berpikir, kok bisa-bisanya aku menghadapi caci maki, fitnahan, hinaan, disakiti oleh saudara dengan sabar? Rupanya kuasa Tuhan memampukan dan meneguhkan diriku. Aku sama sekali tidak memiliki perasaan benci atau dendam terhadap mereka. Malah sebaliknya aku mencintai mereka. Aku sadar bahwa kasih Kristus yang Tuhan limpahkan dalam hidupku, harus dibagikan kepada sesama.

Mujizat demi mujizat kualami, dan kesembuhan demi kesembuhan juga kurasakan. Termasuk waktu aku menderita sakit Types. Aku sangat bangga dan terharu pada kasihNya. Tuhan memang baik dan sangat baik!

Saat aku menganggur sekian tahun, aku terus bergumul dan berdoa meminta pekerjaan. Sebenarnya aku ingin bekerja di luar ladangNya, tetapi justru Tuhan mengirim pekerjaan di ladangNya.

Sebagai orang percaya, kita harus berdoa dan meningkatkan doa di hadapan Tuhan. Dengan begitu kita akan menjadi semakin berkenan di hadapanNya.

OTHER TESTIMONIES
1.  Air Mata PrajuritNya
2.  Arti Hidupku
3.  Berserah KepadaNya
4.  Bertobat Dari Dosa Kesombongan
5.  Dari Jahat Menjadi Baik
6.  Dekat Pada Tuhan
7.  Hidup Yang Lama Dan Hidup Yang Baru
8.  Kasih KaruniaNya Besar Atas Hidupku
9.  Keluarga Yang Kudambakan
10.  Membritakan Injil
11.  Menuju Ke Jalan Yang Benar
12.  Sungguh Indah Kasih Bapa Surgawi