namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku (Galatia 2:20)

Iwan Tjahjadi, itulah nama lengkap saya. Masa kecil saya beserta saudara-saudara, dididik dengan ajaran Kristen. Kemudian saya dibaptis pada usia 17 tahun, di GKI.

Tapi pada usia 17 tahun, saya terjerat dengan pergaulan bebas. Apa itu judi, berzinah, narkoba, perkataan kotor, serta dosa-dosa lainnya, saya lakukan. Begitupula dengan saudara-saudara saya lainnya. Kami semua hidup berdosa dan meninggalkan Tuhan.

Tapi Tuhan itu baik! Ia tidak pernah meninggalkan kita.

Pada tahun 1998. saya overdosis. Pada waktu itu ada razia di diskotik, sehingga saya terpaksa pulang ke rumah dalam kondisi masih "on". Saat itulah satu badan saya menjadi kaku, seperti orang yang kena stroke.

Dalam hati saya berkata, "Saya akan mati." Tapi saya mendengar suara lain yang berkata, "Berdoa, dan minta ampunlah kepada Tuhan."

Lalu saya berdoa, "Tuhan, saya tidak mau mati konyol. Ampuni kesalahan dan dosa-dosa saya. Kalau Tuhan berkenan, saya akan bertobat dan ikut Tuhan."

Dan begitu saya sebut Dalam Nama Yesus, tubuh saya yang kaku itu langsung bisa bergerak. Saat itu saya membangunkan calon istri yang sedang tidur. Waktu itu sekitar jam 4 pagi.

Saya menetralisirkan pengaruh Inex, dengan meminum susu. Selesai itu, saya pun tidur sampai jam 7 malam.

Saya bangun, berlutut, dan berdoa minta ampun pada Tuhan. Selama 2 jam saya hanya mengucap syukur akan kemurahan Tuhan.

Lalu Tuhan memperlihatkan kehidupan masa lalu, di mana saya adalah seorang Kristen yang taat. Tuhan juga menyingkapkan dosa-dosa yang telah menyesatkan saya selama ini.

Saya berkata pada Tuhan, "Bila Tuhan ingin memakai saya, lepaskan semua dosa yang mengikat saya." Saat itu juga saya mengalami mujizat yang luar biasa! Saya merasa semua dosa diangkat dan menjadi "plong." Sungguh kelegaan itu tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Bukti dari itu semua. saya meninggalkan judi, rokok, perzinahan, perkataan kotor serta yang lainnya. Saya tidak tertarik untuk melakukannya lagi. Malahan saya menjadi haus akan Firman Tuhan.

Saya mulai mencari kebenaran Firman Tuhan. Saya baca itu berkali-kali. Dan sampai saat ini sudah 6X mengulang dari kitab Kejadian-Wahyu.

Saya merasa hidup yang lama sudah mati. Hidup yang sekarang, dihidupkan oleh Roh Tuhan. DarahNya yang mahal telah menebus semua dosa saya.

Dalam bidang pekerjaan, terjadi goncangan juga. Saat itu Perusahaan tempat saya bekerja bangkrut dan terjadi PHK besar-besaran. Saya tidak memiliki apa-apa, hanya sebuah mobil yang saya pakai.

Tuhan mempertemukan saya dengan seorang teman, yang mempunyai showroom di Pecenongan. Lalu saya berdoa, dan Tuhan mengijinkan saya untuk mengambil tempat tersebut sebagai tempat jual mobil bekas.

Tuhan memberi hikmat untuk mencari teman-teman yang mau menitip mobil. Sehingga ada mobil yang bisa saya jual setiap saat.

Bisnis akhirnya berkembang dan saya sempat gabung dengan Koko saya. Kami diberkati luar biasa, tapi sayangnya Koko kembali ke dunia malam. Akhirnya bisnis kami habis.

Tahun 2001... saya bertemu dengan teman, dan ia menjual mobil bekas. Saya bekerja sama, dengan pembagian modal 30:70. Dan itu berlangsung sampai 2 tahun.

Partner bisnis, yang tadinya agama Kristen pun pindah ke agama lain. Bahkan ia berkata, "Tinggalkan Tuhan, maka saya akan kasih kamu Mercy." Saya merasa tidak sejahtera, sehingga memutuskan berhenti kerja.

Puji Tuhan saya diketemukan lagi dengan teman yang lain, yang menjual mobil baru. Pembagian usaha tetap sama, 30:70. Dan semuanya berjalan baik sampai tahun 2006.

Akhirnya Bos memutuskan untuk pindah ke usaha lain, sehingga ia menyerahkan Perusahaan pada saya. Sampai hari ini, saya melanjutkan usaha jual mobil mewah.

Saya rindu diberkati dan menjadi berkat. Dan apa yang harus dikembalikan pada Tuhan, saya kembalikan kepadaNya. Apa itu perpuluhan, diakonia serta persembahan lainnya.

Kita tidak perlu menunggu berhasil, tanpa melakukan sesuatu. Sebab kita akan gagal, jika kita tidak memulai melakukan sesuatu. Bersama Tuhan Yesus, kita pasti bisa berhasil!