Ia mengawali karier di Jakarta sebagai buruh pada tahun 1990. Hidupnya diwarnai dengan kekerasan, kenakalan remaja, serta perbuatan dosa. Beliau adalah mantan dari pengikut setan (Lucifer).
Karena kebaikan Tuhan, pada tahun 1997 beliau bertobat dan dipanggil kembali ke jalan yang benar. Beliau mengalami proses dan pemurnian dari Tuhan selama bertahun-tahun, di mana ia harus mengalami sakit berat, kehilangan pekerjaan, tidak mempunyai uang, dihina orang, serta dikucilkan.
Dalam situasi yang berat seperti inilah membuat dia semakin berharap, berseru, dan mendekat kepada Tuhan. Saat semua manusia berpaling dan meninggalkan dia, Tuhan Yesus selalu hadir serta memberikan penghiburan kepadanya. Tidak ada tempat lain untuk dia berharap, selain Tuhan Yesus yang menjadi sandaran dia.
Pada tahun 1999, Tuhan memulihkan keadaannya dan memberinya pekerjaan sebagai Marketing. Lewat kesetiaan, kerajinan, dan kedisplinan selama bertahun-tahun, kehidupannya diberkati.
Tuhan memberkati kehidupannya dengan isteri yang bernama Victoria. Bersama dengan isterinya, Tuhan memberikan mereka visi untuk menjangkau jemaat di tempat terpencil di seluruh kepulauan Indonesia. Mereka adalah team yang kompak dan saling bahu membahu.
Kerinduan hatinya adalah melihat umat Tuhan di daerah terpencil mengenal Tuhan, dipulihkan, dan mengalami hidup dalam kelimpahan.
Karunia: Penginjil dan Nabi.