HomeAboutVision & MisionArticleMediaGiveContact Us
 FIRE FOR TODAY CHAMPION OVER THE WINNERS TESTIMONY
POETRY
Cewe Tanpa Busana

Cewe tanpa busana?!?
Sebagai cowo yang normal,
Aku pernah bayangin tuh dengan rasa pengen tau
Tentang hal ini, kupikir cowo-cowo pasti pernah kayak aku
Kedengarannya sangat menarik
Jantungku berdebar-debar pengen tau,
kayak apa sih cewek tanpa busana itu?
Tanpa kuduga dunia nyediain semuanya itu
Emang begitu lihat poster cewe telanjang,
aku merasa terangsang dan puas
Tapi makin dilihat makin bosan dan muak
Rasanya benar-benar menyesal!
Ya, aku menyesal karena telah berdosa
Dan kulihat ada yang kurang pada cewek telanjang
Ia terkesan murahan
Ia benar-benar tampak jelek
Ia pamerin tubuhnya tidak pada tempatnya
Yah namanya juga lagi telanjang
Cewe telanjang nggak punya warna sedikit pun
Ia hanya punya satu kemampuan,
yaitu telanjang di depan umum
Pikirnya telanjang di depan umum adalah seni
Pikirnya lumrah untuk dipertontonkan pada publik
Padahal tahukah engkau?
Cewe itu 'dah nyesatin suami-suami dengan telanjangnya
Emang banyak cowo puji kau sexy
Tapi sesungguhnya itu cuman kedok nafsu pada tubuhmu!
So... cewe-cewe yang pernah foto bugil atau setengah bugil
Sadar girl!
Buka matamu dan lihat dirimu sendiri
Apakah kamu lebih cakep pake baju atau tidak?

"Naked woman?!? Ha... to foolish!"

OTHER POETRIES
1.  Aku Bukan Orang Gila
2.  Bagaikan Ibu, Bapa, Dan Sahabatku
3.  Bawa Aku Mendekat KepadaMu
4.  Cewe Tanpa Busana
5.  Cinta Yang Mengenal Diriku
6.  Dosa X
7.  Dunia
8.  Gadis Cantik Yang Menangis
9.  Ia Pulihkan Hati Yang Patah
10.  JanjiMu
11.  Jika Aku Harus Mati Hari Ini
12.  Kalo Gue Mau Happy, Ya Happy!
13.  Kapan Kulihat Engkau Menangis?
14.  Kekasih Yang Mengerti Hatiku
15.  Kembali PadaMu
16.  Kerinduan Hatiku
17.  Kubutuh Cinta Darimu
18.  Mama Yang Kucinta
19.  Martir
20.  MencintaiMu Selamanya
21.  Mengapa Aku Harus Hidup?
22.  Sekarang Juga
23.  Setan Dalam Gereja
24.  Tangan Yang MenggapaiMu
25.  Teman
26.  Terbang Tinggi BersamaMu
27.  Tergantung Kamu Punya Duit Atau Nggak?
28.  Untuk Dia yang Mati Bagiku