Pdm. Abraham Antony lahir di pulau Bangka. Tumbuh besar dengan ikut orang tua merantau di Jakarta, Semarang, dan berakhir di Surabaya. Memulai karir sebagai Kasir restoran, karyawan swasta, sampai level Manager pada tahun 1999.
Setelah resign dari PT. Indofood, masuk ke berbagai Perusahaan sampai ke level Direktur. Bagi dunia ini adalah sebuah puncak prestasi, kekuasaan, pengakuan, dan kehormatan. Tetapi Tuhan berbicara padanya, bahwa semua itu adalah kesia-siaan dalam hidup.
Suatu hari Papa yang kasihi meninggal dunia. Hatinya sedih, patah semangat, dan ternyata uang banyak tidak dapat menyelamatkan orang tua. Dalam 3 bulan mengalami stress berat dan pekerjaan terbengkalai.
Puji Tuhan, akhirnya dia dipulihkan oleh seorang hamba Tuhan. Akhirnya ia memilih untuk mundur dari pekerjaan, lalu pulang ke pulau Bangka bersama isterinya, Meliana.
Ia harus memulai karirnya dari jalan kaki, pakai motor pinjaman, hingga kredit motor bekas. Setahap demi setahap ia lakukan dengan belajar bergantung kepada Tuhan, hidup kudus, dan taat kepada Tuhan. Justru saat tidak mempunyai apa-apa, Tuhan memberikan mereka mobil, rumah, bahkan usaha. Sungguh ajaib!
Orang-orang bilang bahwa kalau tinggalkan karir hebat, pasti tidak akan mampu bertahan. Tetapi bersama Tuhan, semuanya baik-baik saja sampai hari ini (sudah 9 tahun).
Hari ini ia dan isteri aktif melayani Tuhan sebagai Wakil Gembala Sidang. Selain itu, ia aktif dalam pelayanan dalam Hendrik Leverty Ministries. Menjangkau jiwa-jiwa di berbagai wilayah, khususnya di daerah pedalaman Kalimantan Barat.
Karunia: Gembala.