Lahir di kota Tondano, Manado (Sulut). Lulus SMK diwarnai dengan kehidupan dalam dosa, suka minum minuman keras, perokok, dan terlibat berbagai kenakalan remaja.
Tahun 2002 ke Jakarta. Oleh kasih karunia Tuhan, akhirnya beliau bertobat pada tahun 2003. Tahun itu juga, beliau mengalami sebuah kejadian supernatural. Di mana saat berada di dalam gereja, tiba-tiba ia diliputi oleh kuasa Roh Kudus dan berbicara dalam bahasa baru. Saat dia sadar, ternyata ia sudah berpindah dari tempat duduk di belakang ke depan mimbar dalam posisi menangis dan menyembah Tuhan.
Tahun 2005, beliau terpanggil untuk melayani Tuhan dan masuk Sekolah Alkitab Anjungan (SAA), Kalbar. Di tahun itu juga, beliau menikah dengan seorang wanita yang cinta Tuhan.
Tahun 2008 mereka kembali ke Manado, dan masuk sekolah Teologi. Kemudian lulus pada tahun 2011.
Tahun 2012 mereka kembali ke Kalbar, karena panggilan Tuhan. Di sana ia melayani sebagai Staf dan Guru di SAA. Tahun 2019, ia dipercayakan untuk melayani sebagai Gembala Sidang di Gpdi Longkong, Senakin, Kalbar.
Dia adalah perwakilan dari Hendrik Leverty Ministries di Kalimantan Barat. Bersama dengan Hendrik Leverty Ministries, ia melakukan KKR di berbagai wilayah.
Kerinduan mereka adalah dipakai oleh Tuhan untuk melaksanakan apa yang menjadi kerinduan hatiNya.
Karunia: Guru dan Gembala.